
Salah satu hal yang cukup menyita waktu kalian ketika bermain game live service, seperti mobile game atau game battle royale, adalah mengejar ranking atau pun event. Hal ini menyebabkan kemunculan pekerjaan baru yaitu jasa joki. Dengan jasa joki, akun kalian akan dimainkan oleh orang lain untuk mengejar event atau pun meningkatkan ranking kalian.
Ternyata masalah ini cukup besar, hingga kreator game-nya pun mengetahui hal ini. Activision adalah publisher di balik Call of Duty Warzone. Sebagai game battle royale yang mempertemukan banyak pemain, tentunya Activision sudah menyiapkan anti cheat dan juga memberi ban kepada orang-orang yang ketahuan menggunakan cheat.
Kini Activision telah mengumumkan ancaman bagi gamer yang menggunakan jasa joki atau dikenal juga sebagai “boosting service” dalam bahasa Inggris. Jasa joki ini biasanya digunakan untuk menaikkan Skill Rating dalam Call of Duty Warzone.
Karena banyak yang menggunakan jasa joki, banyak pemain yang mengeluh karena walau bermain di tier atas, tetapi ternyata pertandingannya tidak terlalu kompetitif. Bahkan banyak yang melaporkan bahwa kemampuan lawan terlihat seperti bot.
Jasa joki ini tidak hanya memunculkan masalah di tier atas saja. Di matchmaking pada tier bawah pun muncul masalah banyak penjoki yang melakukan smurfing dan bisa mengalahkan orang lain dengan mudah. Makanya hal ini menjadi maaslah besar di Call of Duty Warzone.
Jasa joki ini muncul pertama kali di China pada situs khusus untuk joki Skill Rating di Call of Duty Warzone. Ternyata, 100 dari 250 pemain yang ada di leaderboard itu ternyata merupakan akun hasil joki. Dan sebagiannya lagi adalah cheater yang berasal dari berbagai negara, tetapi mayoritasnya berasal dari China.
Activision pun akhirnya memberi pernyataan terkait masalah ini, dan TeamRicochet yang menangani kelanjutan Call of Duty Warzone sudah memberikan hingga 29 ribu ban permanen kepada pemain yang melakukan jasa joki dan juga yang menggunakan cheat.
“Inflasi secara buatan untuk Skill Rating tidak bisa ditolerasi. Akun yang terlibat dalam skena ini akan di-ban,” ujar pihak TeamRicochet.
Pihak Activision pun siap mengambil langkah untuk hal ini. Mereka akan menindaklanjutkan kasus mengenai situs jasa joki tersebut dan menempuh jalur hukum untuk memberi efek jera, serta membawa kasusnya ke pengadilan bila Activision mengalami kerugian yang besar.
“Kami memutuskan segala tindak teknis yang sudah ada, serta opsi legal untuk menutup layanan tersebut,” jelas pihak Activision.
Call of Duty Warzone adalah game battle royale garapan Activision. Game ini terintegrasi dengan berbagai game Call of Duty lainnya seperti Modern Warfare 3, serta Warzone Mobile yang rilis Maret 2024 ini. Ketiga game tersebut menghadirkan cross-progression, tapi tidak mendukung cross-play.